Wednesday, 9 November 2022

Pemerintahan SIG Suriah Terancam Menjadi Termiskin di Suriah

Pemerintahan interim Suriah (SIG) yang didirikan oleh oposisi SNC/SOC terancam menjadi pemerintahan termiskin di Suriah menyusul kembalinya 500 ribu lebih pengungsi dari Suriah.

Turki memprioritaskan pemulangan para pengungsi melalui enam pintu gerbang perbatasan menuju wilayah SIG.

Pemerintahan SIG memang dapat disebut sebagai yang paling tidak beruntung karena wilayah mereka hanya pedesaan kecuali Afrin yang dulunya memang selevel Kabupaten atau distrik.

SIG terusir ke pelosok dan pedesaan usai kalah dengan pemerintah dari kota Aleppo. Saat itu SIG menguasai hampir setengah ibukota provinsi Aleppo tersebut.

Selain itu, serangan sporadis ke SIG masih dilakukan oleh pasukan rejim dan SDF yang berkuasa di Timur Suriah dengan pemerintahan SDC atau Qasad.


Hal itu membuat ekonomi SIG tidak tumbuh secara normal mengingat mata pencaharian warga mayoritas adalah petani selain pengungsi.

Walau begitu, SIG masih lebih baik dari 'Negara Rukban' sebuah kamp pengungsi yang terletak di perbatasan Yordania.

Di kamp ini, pemerintahan pengungsi dibentuk oleh milisi FSA yang tidak tunduk kepada empat pemerintahan yang ada di Suriah. Padukan AS dkk bercokol di Pangkalan Militer Al Tanf dekat kamp Al Rukban tersebut.

0 comments:

Post a Comment